Babak pertama :
Para punggawa kedua tim masuk ke lapangan |
1' Wasit peluit kick off untuk
menandakan pertandingan telah dimulai. Baru berjalan sekitar 35
detik'an, Paolo Maldini berhasil menjebol gawang Dudek lewat tendangan
volinya. Maldini memanfaatkan free kick Andrea Pirlo dari sisi kiri
pertahanan Liverpool. Pirlo dengan jeli melihat situasi kelemahan
pertahanan LFC. 18' Harry Kewell menambah daftar panjang penderitaan
Liverpool dibabak pertama. Lututnya tidak mampu lagi untuk melanjutkan
final. Smicer masuk menggantikan Kewell. 20.000 traveling kop yang
datang ke Ataturk tidak henti-hentinya memberikan nyanyian, teriakan
agar para pemain LFC bangkit. Sebelum persis memasuki menit ke 38,
Liverpool lebih sedikit bisa menekan, namun pergerakan Kaka lagi-lagi
menjadi masalah yg dikhawatirkan. Dan akhirnya petakake 2 pun datang,
Luis Garcia dijatuhkan Nesta dalam kotak penalti Milan. Namun wasit
mengacuhkan kejadian tersebut. Pertahanan LFC tidak siap menerima
serangan balik yang dilakukan Sheva sampai dia memberikan sodoran dari
kiri hingga menemui Crespo. Crespo dengan mudah menceploskan bola ke
gawang Dudek tanpa pengawalan berarti. 2-0 untuk Milan. Peruntungan AC
Milan tidak habis disitu saja,beberapa menit kemudian, Kaka kembali
menjadi malapetaka. Pergerakan dia ditengah lolos dari pengawasan Xabi
Alonso dengan cerdik melihat pergerakan tanpa bola Crespo.Langsung saja
dia lambungkan bola,dan mampu dikontrol Crespo tanpa ada kesulitan
menaklukkan Jerzy Dudek. Jamie Carragher tak sempat menjangkau Crespo
saat itu karena sudah kalah pace duluan. 3-0 untuk AC Milan. Sebuah
bencana yang krusial bagi Liverpool dimana mereka tidak mampu menahan
Milan.
Gol cepat Paolo Maldini |
Gol kedua Milan via Hernan Crespo |
Gol Crespo yang kedua dan ketiga untuk Milan |
Half time:
Mau tahu apa sebenarnya yang dilakukan Rafa
Benitez saat berada di dressing room untuk membangkitkan pemain LFC yg
tengah drop? inilah beberapa pernyataan pemain Liverpool yang berada di
dressing room......
Steven Gerrard: Rafa masuk ke ruang ganti,
menenangkan kita semua, menulis sesuatu di papan taktik dan dia berkata "
yang harus kita lakukan hanyalah mencoba mencetak goal seawal mungkin
dan itu akan merubah segalanya, percaya " aku hanya duduk termenung dan
berpikir kalau semuanya telah berakhir saat itu "
Jerzy Dudek: " Rafa hanya mengatakan bahwa
kita adalah Liverpool Football Club dan kita tidak mungkin terbantai
)ikuti suara-suara riuh fans di luar sana "
Djimi Traore: " Saat kami sedang berada di
ruang ganti, kami semua mendengar AC Milan sedang merayakan kemenangan
mereka di babak pertama mereka merayakan seolah mereka telah juara.
Namun mereka tak sadar bahwa mereka lah yang memicu rasa lapar kami di
babak kedua "
Luis Garcia: " Saat kami semua duduk
termenung diruang ganti, kami mendengar para fans tanpa henti
menyanyikan YNWA di luar sana, apa kamu bisa membayangkannya? kita
tertinggal 3-0 dalam sebuah final namun 45.000 fans masih percaya kalau
kita mampu bangkit "
Babak kedua plus 2x extra time
A Firm header dari kapten fantastik, Stevie G |
Vladimir Smicer dengan tendangan geledeknya |
Gol Xabi Alonso |
'54 Riise mencoba mengirimkan sebuah cross ke kotak penalti AC Milan, namun masih dapat di blok dan kesempatan kedua langsung dia manfaatkan Riise melihat Stevie tanpa pengawalan berada di dalam kotak penalti lawan, langsung dia kirim cross,sebuah tandukan Stevie masuk ke pojok kanan gawang Dida yang saat itu sudah mati langkah. 1-3 untuk Liverpool. Kapten Stevie langsung mengangkat kedua tangannya dan mengayunkan ke atas sampai 4 kali sebagai sinya " hayo bangkit, hayo bangkit " dan dari momen itulah, Liverpool menemukan kembali semangat bertanding mereka. Hanya dalam tempo 2 menit setelah terjadinya goal pertama, Liverpool kembali menunjukkan kelasnya dengan mengurung habis pertahanan AC Milan. Vladimir Smicer melepaskan tendangan geledek berharak sekitar 20 meter dan meluncur akurat ke sudut pojok gawang Dida. Thanks to Carra yang melihat posisi leluasa Smicer. Dan 3 menit kemudian, sebuah pergerakan tanpa bola Stevie masuk ke dalam kotak penalti untuk sodoran dari kanan. Dengan pengawalan ketat dari Gennaro Gattuso dan dengan sedikit trik gravitasi bumi dari Stevie, dia terjatuh. dan wasit langsung menunjukkan titik putih dan Liverpool mendapatkan penalti. Para pemain Milan langsung menghampiri sang wasit namun wasit tetap dengan pendiriannya. Xabi Alonso ditunjuk sebagai algojo. Xabi Alonso menendang bola ke arah kiri namun masih dapat diblok Dida, bola rebound langsung disambar Xabi yang lebih cepat bergerak. 3-3 kenyataan yang ada di papan skor. Dramatis, satu kata yang bisa menggambarkan apa yang dilakukan pemain Liverpool dalam tempo 6 menit saja.
Penyelamatan heroik dari Jerzy Dudek |
Liverpool mulai mengendurkan
serangan ketika memasuki menit ke 84. Rafa memasukkan final change yaitu
Cisse mengantikan Baros. Sedangkan Milan? Carletto memperbaharui
amunisi serangan dengan memasukkan Jon Dahl Tomasson menggantikan Crespo
serta Serginho for Seedrof. Sampai akhir babak kedua skor berubah
drastis. 3-3, semua fans Liverpool tak hentinya menyanyikan YNWA, Fields
of anfield road dan lain-lainnya. Pertandingan dilanjutkan melalui
babak extra time. Stevie sekarang diplot sebagai bek kanan untuk
membantu pertahanan Liverpool. Di extra time 1 dan 2, semuanya jadi
milik Milan dan Jerzy Dudek. Di kedua babak ini, Milan menekan penuh
namun Dudek lah yang jadi pusat perhatian. Karena setidaknya ada 3 saves
penting di interval tambahan ini. Yang terheroik saat mementahkan 2
peluang emas depan mulut gawang oleh Sheva dalam satu momen. Namun,saya
tak habis pikir bagaimana dudek bisa melakukan itu
Penalti shoot-outs
Dudek mentahkan tendangan penalti Sheva |
Akhirnya pertandingan harus
dilanjukan ke babak tos-tosan a.k.a adu penalti. Rafa menunjuk
Hamann,Cisse,Smicer,Riise sebagai algojo pertama. Sementara itu,
Carletto menunjuk Serginho, Pirlo, Kaka, Tomasson dan Sheva sebagai
algojo mereka. Penendang pertama AC Milan, Serginho melayangkan bola
entah kemana, Didi Hamann menyelesaikan tugasnya dengan baik walaupun
dia sempat mengeluh sakit di kakinya saat babak extra time. Pirlo juga
menjadi penendang yg gagal setelah tendangannya dimentahkan Dudek. Cisse
yang pada pertandingan terakhir vs Aston Villa mencetak goal lewat
titik penalti, kali ini dia sukses pula mempecundangi Dida. 2-0. Jon
Dahl Tomasson maju dan menyelesaikan tendangan dengan baik membuat score
pertama Milan dalam adu penalti sebelum Smicer datang dan memperpanjang
jarak menjadi 3-1.Kaka berikutnya ambil giliran, tanpa cacat dia
ceploskan bola walaupun Dudek sudah melakukan apa yang dianjurkan Carra
untuk mengikuti goyangan spagetti ala Bruce Grobbelaar. 3-2. Riise maju
untuk mengesekusi penalti, namun sayang tendangannya masih mampun
dimentahkan DIda. Dan penendang terakhir datang, Andriy Shevchenko
menghadapi Dudek. Sheva taruh bola, )ambl bidikan ke tengah,namun dia
salah perhitungan waktu.Dudek sudah salah gerak,tapi bola masih dapat
teraih dirinya. LIVERPOOL BERSORAK!!!!!!!
Liverpool, sang juara sejati Eropa |
LIVERPOOL ARE THE CHAMPION OF THE
EUROPE, AGAIN. Akhirnya setelah penantian panjang 20 tahun lamanya,
Liverpool berhasil memecahkan kutukan 20 tahun lamanya. Sebuah
pertandingan paling dramatis yang pernah ada, yang paling menyedot
banyak perhatian dan yang paling banyak menyimpan nilai kehidupan. Atas
raihan gelar kelima ini, Liverpool dianugerahi UEFA badge of honour atas
keberhasilan mereka meraih trofi eropa yang kelima yang artinya
Liverpool berhak untuk menyimpan replika trofi Liga Champions di kabinet
piala mereka.
You made yourselves legends and made your fans the happiest in the world !Thank you for the Miracle of Istanbul, LIVERPOOL